Penjelasan tentang Rangkaian Kombinasional

rangkaian kombinasional, kombinasi adalah


Oke, kali ini saya akan sedikit sharing kepada teman-teman mengenai rangkaian kombinasional. Semoga tulisan ini bisa buat temen-temen bisa jadi lebih memahami konsepnya. Sebenarnya, rangkaian digital terbagi menjadi dua, yaitu rangkaian kombinasional dan rangkaian sekuensial.

Nah, rangkaian kombinasional merupakan rangkaian yang output-nya hanya mengandalkan kombinasi dari variabel input yang tersedia. Rangkaian ini terdiri dari gerbang logika sehingga operasinya dapat ditentukan dengan memakai fungsi boolean.

Berikut karakteristik yang ada pada rangkaian kombinasional :

1. Output dari rangkaian kombinasional terjadi tidak bergantung dengan waktu. Jadi, rangkaian ini hanya bergantung pada operasi gerbang logika yang berasal dari input.

2. Rangkaian ini tidak memerlukan memori. Jadi state dari input  sebelumya tidak berpengaruh pada state berikutnya.

Beberapa contoh rangkaian kombinasional diantaranya adalah enkoder, dekoder, multiplexer, dan demultiplexer.

Enkoder 

Enkoder ini merupakan rangkaian kombinasional berfungsi untuk mengubah input yang berupa sinyal diskrit menjadi output yang berupa kode biner.

berikut contoh enkoder :
  • Priority encoders 
  • Decimal to BCD encoder 
  • Octal to binary encoder 
  • Hexadecimal to binary encoder


Dekoder

Nah, kalau yang satu ini kebalikan dari enkoder, yaitu mengubah kode biner menjadi sinyal diskrit. dekoder memiliki maksimum dua output (m) setiap input (n) atau jika dinotasikan 

m = 2n

Untuk input minimal satu dan maksimal dua untuk setiap output.

berikut contoh dekoder :
  • Code converters 
  • BCD to seven segment decoders 
  • Nixie tube decoders 
  • Relay actuator


Multiplexer

Multiplexer ini merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk memilih input yang akan diteruskan sebagai output. Jadi nanti akan ada kendali (SELECT) untuk menentukan suatu input sehingga menghasilkan output yang diharapkan.

Biasanya dalam multiplexer terdiri dari banyak input, kemudian menghasilkan output yang lebih sederhana lagi.

Ada beberapa variasi dalam multiplexer, di antaranya:
  • 2 : 1 multiplexer 
  • 4 : 1 multiplexer 
  • 16 : 1 multiplexer 
  • 32 : 1 multiplexer


Demultiplexer

Sesuai dengan namanya, demultiplexer merupakan kebalikan dari multiplexer. Alat ini berfungsi meneruskan input yang sederhana menjadi lebih banyak output. Demultiplexer juga memiliki kendali (SELECT) dalam memilih input.

Contoh variasinya :

  • 1 : 2 demultiplexer 
  • 1 : 4 demultiplexer 
  • 1 : 16 demultiplexer 
  • 1 : 32 demultiplexer

Yaps, begitulah beberapa penjelasan singkat mengenai rangkaian logika kombinasional. Jika ada pertanyaan silahkan tanya di kolom komentar.
Previous
Next Post »